Pelanggaran semacam ini dikatakan oleh Sony sudah kerap terjadi karena kurangnya pemahaman tentang aturan lalu lintas. Dia menyampaikan informasi tentang keselamatan lalu lintas seharusnya sudah diberikan sejak di bangku sekolahan.
“Ini masalah adab. Jadi akar dari pelanggaran lalu lintas ini adalah adab yang buruk dari masyarakat kita terhadap aturan. Mereka tidak pernah dapat informasi tentang pentingnya keselamatan di bangku sekolahan,” ujarnya.
Minimnya pengetahuan mengenai keselamatan berkendara, membuat banyak orang melanggar aturan. Mirisnya, pelanggaran lalu lintas sudah menjadi budaya di Indonesia dan dianggap tak masalah oleh sebagian orang.
“Nah, mereka gak paham tuh aturan yang harus mereka taati, akhirnya terciptanya culture yang satu orang melanggar, semua orang ikuti. Culture yang jelek ini lah yang terbangun di Indonesia,” ucap Sony.
Untuk mengubah kebiasan tersebut, Sony menjelaskan butuh waktu yang sangat panjang dan komitmen dari masyarakat. Jika tidak, maka pelanggaran seperti itu akan tetap terjadi di masa-masa yang akan datang.