Selain itu, Razwan juga menegaskan bahwa PT SIS mengikuti strategi global dalam membawa suatu produk ke Indonesia. Meski Suzuki Saluto berstatus sebagai produk global, tapi penjualannya terbatas di negara tertentu.
“Karena kita kan salah satu produksi global dari India ya. Jadi kita masukin ini (Burgman Street) dulu yang pasti bisa diterima sama konsumen. Pasar motor 125cc kan bagus, ya Saluto juga 125cc sih, tapi ada pertimbangan salah satunya keputusan global,” ujarnya.
Untuk performa, Suzuki Saluto dibekali mesin satu silinder berkapasitas 124 cc berpendingin udara. Mesin tersebut dapat menghasilkan tenaga 9,2 hp dan torsi puncak 10 Nm, dengan konsumsi bahan bakar 51 km/liter.
Jika Suzuki Saluto yang memiliki desain bergaya retro masuk ke Indonesia, skutik ini bakal langsung menjadi pesaing Yamaha Grand Filano.