JAKARTA, iNews.id - Suzuki Saluto, skuter matik bergaya retro, diinginkan konsumen roda dua Indonesia. Namun, motor tersebut tak kunjung hadir di Tanah Air. Apa penyebabnya?
Teuku Agha selaku 2W Sales & Marketing Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, harga jual yang sangat tinggi menjadi salah satu alasan Suzuki enggan membawanya.
Menurut Teuku Agha, pihaknya memiliki keinginan untuk membawa Saluto ke Indonesia. Tapi, Saluto dijual dengan harga yang tinggi di negara asalnya, sehingga ini menimbulkan keraguan untuk menghadirkannya di Indonesia.
"Keinginan sih ada, tapi harga di sana (Taiwan) sudah mahal. Di sana saja sudah Rp40 jutaan, masuk ke sini (Indonesia) bisa berapa? Mungkin Rp60 juta," kata Agha kepada wartawan di Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Menurut Agha, untuk motor dengan kapasitas mesin yang kecil, Suzuki Saluto akan sulit bersaing dengan rivalnya. Sebagai pembanding, Vespa LX150 saat ini dijual Rp45 jutaan. Bahkan, Vespa Primavera dibanderol Rp50 jutaan dengan kapasitas mesin 155 cc.
"Motor itu (Saluto) mahal. Hitung saja harganya di Taiwan punya berasa sebelum kena pajak impor segala macem. Bukan masalah pajak, harga di sananya sudah mahal," ungkapnya.
Suzuki Saluto memiliki desain retro klasik dengan dimensi mungil yang memadukan garis membulat dan mematah hampir di seluruh bagian. Secara tampilan, bagian depan menyerupai Vespa Sprint dan tepongnya atau bodi samping menyerupai Lambretta.