Dia menuturkan ada beberapa jenis oli mesin berdasarkan model atau jenis sepeda motor. Jadi jangan sampai salah mengisi pelumas karena spesifikasi mesinnya berbeda.
Sebagai contoh untuk sepeda motor kopling basah (bebek/motor sport) ada opsi seperti Enduro 4T Sport 5W-30, Enduro 4T Racing 10W-40 dan Enduro 4T 20W-50.
“Salah satu keunggulan oli Enduro 4T Racing adalah memiliki fitur anti-slip kopling yang menjadikan tarikan motor lebih bertenaga. Oli Enduro 4T Racing ini juga sudah melalui pengujian variable speed friction test dengan koefisien friksi yang lebih sesuai dibandingkan dengan oli lain dengan spesifikasi sama,” kata Brahma.
Sementara untuk motor matic, lanjut dia, bisa menggunakan jenis pelumas Enduro Matic V 10W-40, Enduro Matic 10W-30, Enduro Matic-S 10W-30, Enduro Matic-G 20W-40, dan oli transmisi Enduro Gear Matic.
“Selaian telah memiliki approval API SN, pelumas ini juga diformulasikan khusus untuk matic 150 cc ke atas. Jadi kekentalan olinya 10W- 40, sesuai untuk motor matic 150 cc," ujarnya.
4. Bersihkan Busi
Sama halnya oli mesin pengecekan terhadap kondisi busi sepeda motor pun dapat dilakukan sendiri. Buka dengan kunci busi, cek secara menyeluruh dan bersihkan apabila terdapat bagian kepala busi sudah menghitam.
"Kondisi busi kotor inilah yang membuat penyaluran listrik dari elektroda terhambat. Untuk membersihkannya, bisa menggunakan bensin lantas bersihkan dengan sikat halus. Namun, pastikan lagi busi tersebut bersih dan kering sebelum dipasang kembali," kata Brahma.
5. Filter Udara
Filter udara menjadi komponen yang vital pada sepeda motor. Item ini berfungsi memasok udara ke ruang bakar. Jika kondisinya sudah kotor, udara yang tersalur tidak akan optimal dan akan bercampur dengan kotoran.
"Sebaiknya lakukan pengecekan, ganti bila tidak memungkinkan lagi dibersihkan. Untuk penggantian filter udara, idealnya dilakukan setiap 10.000-16.000 km," ujar Brahma.