Francisca menyebutkan awal dirinya bisa menjadi SPG mendaftarkan diri di salah satu agensi yang biasa meng-handle kegiatan event besar.
“Saya kemarin lewat agensi sih daftar sendiri. Ada juga dapat informasi teman-teman dari omongan ke omongan ke omongan,” katanya.
Dia berharap pagelaran atau event besar bisa kembali dihelat. Ini menjadi angin segar bagi pelaku kegiatan.
Hal senada disampaikan Melati (21), usher di booth aksesoris motor. Dia berharap pameran berikutnya bisa dihelat. "Saya berharap kondisi lebih baik, pemeran-pameran diizinkan diselenggarakan, sehingga yang terlibat dapat beraktivitas," katanya.
Terkait dengan honor para usher, masing-masing brand punya standar sendiri. Mobil-mobil mewah mereka memiliki standar usher lebih ketat. Selain berpenampilan menarik, background pendidikan dan pengetahuan tentang otomotif jadi petimbangan. Tak heran sekali shift mereka mendapat bayaran jutaan rupiah.