Selain itu, lanjut dia, ajang ini juga bertujuan menguji kompetensi para peserta dalam menyebarkan ilmu keselamatan berkendara kepada masyarakat luas, terutama pengguna sepeda motor.
“Para instruktur safety riding Honda merupakan salah satu ujung tombak AHM dalam mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk berperan aktif menciptakan budaya aman dan nyaman saat berkendara. Setelah usai menjalani kompetisi, mereka akan kembali aktif di tengah-tengah masyarakat dalam mengkampanyekan ilmu keselamatan berkendara yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan,” ujar Andy, dalam keterangan persnya kepada iNews.id, Kamis (1/8/2019).
Selain Low Speed balance Skill, para peserta juga diuji keterampilannya dalam berkendara melalui sesi praktik yang mencakup teknik pengereman, pengendalian kestabilan, pengoperasian sepeda motor dan posisi berkendara melalui uji Braking, slalom course dan Low Speed Balance Skill.
Tidak hanya sesi praktik, seluruh peserta juga mengikuti uji teori meliputi pengetahuan keselamatan berkendara serta kemampuan edukasi kepada masyarakat dengan beragam alat peraga.
Sepanjang tahun lalu, program edukasi safety riding telah berhasil menularkan ilmu keselamatan berkendara ke lebih dari 1,8 juta. Program ini telah menyentuh 172.252 pelajar dari 1.250 sekolah dan 123.894 masyarakat umum.
Menggunakan alat peraga keselamatan berkendara Honda Riding Trainer (HRT) yang tersedia di 929 dealer Honda, AHM telah melatih lebih dari 1,5 juta orang untuk memahami cara berkendara di berbagai kondisi jalan.