3. PO Safari Dharma Raya (OBL)
PO bus yang memakai nama pemilik berikutnya adalah PO Safari Dharma Raya atau orang mengenalnya dengan nama singkatan OBL. Saat didirikan pada 1950-an, PO bus ini memiliki nama OBL akronim dari nama sang pemilik, Oei Bie Lay. Satu hal yang unik dari PO ini adalah gambar empat ekor gajah yang tak pernah absen dari bodi bus mereka.
4. PO Bus Lorena
PO Bus lain yang diambil dari nama pemiliknya adalah Lorena. PO bus tersebut diambil dari nama tengah Eka Sari Lorena Soerbakti.
Perempuan kelahiran 3 Juni 1969 ini adalah presiden direktur PT Eka Sari Lorena yang didirikan ayahnya, GT Soerbakti. Pada 2010, Eka Sari Lorena menduduki jabatan sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Organisasi Angkutan Darat (DPP Organda) periode 2010-2015.
Lulusan Univeristas San Fransisco, Amerika Serikat (AS) ini tidak segan terjun langsung ke lapangan menyapa para sopir bus.
5. PO Citra Dewi
PO bus yang memakai nama pemilik selanjutnya adalah PO Citra Dewi. Perusahaan otobus asal Semarang, Jawa Tengah ini dimiliki seorang perempuan bernama Citra Desi Deriya.
PO bus ini didirikan ayahnya, Andi Sukamto di Bandungan, Semarang, Jawa Tengah, pada 2008. Namun, perusahaan sempat berhenti akibat seluruh armadanya dijual dan baru mulai kembali pada 2012 dengan membeli big bus.
Uniknya, usaha Pak Kamto awalnya tak berkaitan dengan dunia transportasi tetapi hotel. Namun, melihat adanya peluang membuat Pak Kamto memilih membuka jasa transportasi darat.
Usahanya ini kemudian diwariskan kepada anak perempuannya, Citra. Dia meneruskan usaha almarhum sang ayah sejak duduk di bangku SMA. Menariknya, selain sukses membangun usaha dia juga berhasil menyandang gelar dokter.