JAKARTA, iNews.id – Pandemi Covid-19 membuat sektor otomotif dan pembiayaan kendaraan menjadi salah satu yang paling terdampak. Pemerintah pun mengeluarkan kebijakan restrukturisasi untuk pembiayaan otomotif.
Adira Finance mencatat telah merestrukturisasi sebanyak 831.000 pelanggan atau sebesar Rp19 triliun pembiayaan yang direstrukturisasi. Jumlah ini mewakili 36 persen piutang yang dikelola perusahaan per Februari 2020.
"Saat ini lebih dari 80 persen pinjaman pelanggan yang direstrukturisasi telah mulai membayar cicilan," ujar Direktur Penjualan Pelayanan & Distribusi Adira Finance, Niko Kurniawan dalam video conference, Kamis (12/8/2021).
Dia mengungkapkan dari restrukrisasi terbanyak adalah cicilan mobil, kedua cicilan motor selanjutnya mulifinance. "Cicilan mobil paling banyak restrukturisasi karena cicilannya cukup besar, banyak yang terdampak," katanya.
Niko mengungkapkan di masa pandemi Adira Finance mengembangkan transformasi digital untuk lebih memudahkan dan mendekatkan diri dengan pelanggan, sehingga memberikan solusi keuangan untuk segala kebutuhan.