Pada awal kemunculannya, Megatrend menggunakan bodi Setra Boxer dari karoseri Rahayu Santosa. Bus itu kemudian berganti jubah Legacy SR1 buatan karoseri Laksana dan Jetliner di karoseri Rahayu Santosa.
Nah kedua bus yang dicincang di gudang PO Kurnia Anugerah Pusaka itu adalah bus Megatrend Legacy dan Megatrend Jetliner. Keduanya memang tergolong lawas jadi sangat wajar jika akhirnya dicincang.
"Kalau sudah pada masanya mereka harus diistirahatkan jadi akhirnya harus dijual. Bus ini juga sudah ada sejak 1996 jadi sudah wajar untuk istirahat," terang pemilik kanal YouTube Bus TV Indonesia.
Biasanya besi-besi yang dicincang dari bus tersebut akan dijual secara kiloan ke penjual besi tua. Tentunya besi yang terurai itu tidak akan pernah lagi terlihat meski punya banyak cerita sukses di dalamnya.
Pada masa kejayaannya, Megatrend ditugaskan untuk melayani kelas tertinggi non Stop atau Super Eksekutif seat 2-1. Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk perjalanan Medan-Banda Aceh atau sebaliknya kurang dari 10 jam. Selisih 1-2 jam lebih cepat dari bus-bus lainnya.