JAKARTA, iNews.id - Inilah cara pengisian bahan bakar kereta api yang tidak banyak diketahui orang. Seperti diketahui, kereta api menjadi salah satu moda transportasi umum darat yang cukup diminati.
Jika transportasi darat lain seperti bus, mobil, atau motor biasa mengisi bahan bakar di SPBU, lantas dimanakah kereta api mengisi bahan bakar? Apa bahan bakarnya dan bagaimana cara pengisiannya?
Selain banyak yang penasaran, pastinya banyak juga yang bahkan belum pernah terpikirkan bagaimana cara kereta api mengisi bahan bakarnya. Berikut adalah ulasannya yang dirangkum iNews.id, Kamis (23/2/2023).
Mengutip dari laman BUMN, kereta api jarak jauh di Indonesia yang dikelola oleh PT KAI umumnya berjenis kereta api diesel. Kereta api diesel tersebut mengkonsumsi bahan bakar minyak (BBM) berjenis solar.
Secara spesifik, bahan bakar pada lokomotif tersebut adalah biodiesel 30 atau B30, yakni merupakan campuran 30 persen biodiesel dari minyak nabati atau hewani. Minyak tersebut kemudian melewati proses esterifikasi dengan 70 persen bahan bakar minyak berbasis fosil jenis solar.
Esterifikasi adalah proses konversi asam lemak bebas menjadi metil ester yang bisa dijadikan biodiesel. B30 yang digunakan oleh PT KAI adalah jenis BBM yang ramah lingkungan.
Cara pengisiannya dilakukan oleh petugas kereta api dengan memasukkan B30 tersebut ke tangki bahan bakar yang ada di bagian bawah lokomotif sebelum keberangkatan. Pengisian bisa dilakukan di setiap depo lokomotif, tergantung relasi atau rute kereta api.
Kapasitas tangki bahan bakar kereta juga tidak main-main. Sebagai contoh, lokomotif jenis CC 201 yang memiliki berat 84 ton dengan daya mesin motor diesel 1.950 horse power (HP), memiliki tangki berkapasitas 3028 liter. Kereta tersebut memiliki kecepatan maksimal hingga 120 Km/Jam dengan konsumsi bbm rata-rata 2,6 liter/Km.