Dampak Virus Korona, Penjualan Mobil di China Februari Anjlok 92 Persen

Dani M Dahwilani
Industri otomotif China terhantam wabah virus korona, penjualan mobil pada Februari 2020 anjlok hingga 92 persen. (Foto: Carscoops)

Sebagai tanggapan terhadap masalah ini, merek mobil China, Geely meluncurkan layanan penjualan "tanpa kontak" yang memungkinkan pelanggan membeli mobil secara online dan mengirimkannya ke depan pintu rumah pelanggan.

Perusahaan lain, seperti Nissan dan Honda memilih menunda pembukaan kembali pabrik mereka hingga 11 Maret, menyusul pengumuman terbaru pemerintah di sana.

Shutdown China telah mengganggu tidak hanya pasar dalam negeri, tapi juga rantai pasokan global. Banyak produsen mobil tidak dapat menerima komponen kendaraan yang diperlukan untuk produksi pabrik mereka di sejumlah negara.

Bahkan, FCA terpaksa menghentikan produksi model kendaraan 500L di pabrik Serbia. Sementara Jaguar Land Rover (JLR) akan kehabisan komponen jika situasi buruk berlanjut.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Niaga
17 hari lalu

Penjualan Mobil Terjun Bebas, Gaikindo Keukeuh Tak Ingin Ubah Target 850 Ribu Unit

Mobil
17 hari lalu

Pasang Target Rp5,1 Triliun, GJAW 2025 Diharapkan Dongkrak Penjualan Mobil Sedang Lesu

Mobil
27 hari lalu

Daftar 20 Mobil Terlaris di Indonesia September 2025, Merek China Terlempar dari 10 Besar

Mobil
30 hari lalu

Masih Lesu, Penjualan Mobil di Indonesia September 2025 Turun 15 Persen Dibanding Tahun Lalu

Aksesoris
1 bulan lalu

Di Tengah Penjualan Mobil Lesu, Bridgestone Mencatat Pasar Ban Tumbuh 8 Persen

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal