Sebagai tanggapan terhadap masalah ini, merek mobil China, Geely meluncurkan layanan penjualan "tanpa kontak" yang memungkinkan pelanggan membeli mobil secara online dan mengirimkannya ke depan pintu rumah pelanggan.
Perusahaan lain, seperti Nissan dan Honda memilih menunda pembukaan kembali pabrik mereka hingga 11 Maret, menyusul pengumuman terbaru pemerintah di sana.
Shutdown China telah mengganggu tidak hanya pasar dalam negeri, tapi juga rantai pasokan global. Banyak produsen mobil tidak dapat menerima komponen kendaraan yang diperlukan untuk produksi pabrik mereka di sejumlah negara.
Bahkan, FCA terpaksa menghentikan produksi model kendaraan 500L di pabrik Serbia. Sementara Jaguar Land Rover (JLR) akan kehabisan komponen jika situasi buruk berlanjut.