“Di GIIAS 2025, mobil pelanggan yang dijual maupun di-trade-in lewat OLXmobbi rata-rata kondisinya masih sangat bagus. Kami menerapkan standar khusus, salah satunya memastikan mobil terbebas dari banjir, agar konsumen selalu mendapatkan mobil bekas berkualitas. Dengan pencapaian tahun ini yang lebih baik dari sebelumnya, kami berharap bisa terus berkontribusi menjadi penggerak roda bisnis otomotif secara umum,” ujar Direktur OLXmobbi, Agung Iskandar dalam keterangan persnya, Selasa (30/9/2025).
Dia menerangkan tingginya minat ICE dan HEV dari segi harga dan minat konsumen sedikit banyak dipengaruhi tingkat depresiasi atau penurunan harga. Ini tercermin di platform OLX di mana terlihat jelas perbedaan tingkat depresiasi antara ICE, HEV, dan BEV, rata-rata depresiasi ICE & HEV kisaran 10-15 persen per tahun. Sementara itu rata-rata depresiasi BEV berkisar 35-60 persen per tahun.
Fenomena ini menegaskan bahwa meski BEV digadang sebagai masa depan otomotif, tetapi dari sisi resale value, BEV mempunyai tantangan yang cukup besar dengan angka depresiasi yang jauh lebih besar dibandingkan ICE adan HEV. Hal ini disebabkan maraknya model-model BEV baru dengan fitur yang lebih baik dan dengan harga yang semakin terjangkau.
"Selain itu, kemudahan konsumen untuk membeli BEV bekas juga lebih sulit dikarenakan hampir tidak ada perusahaan pembiayaan yang mau membiayai kendaraan BEV bekas," katanya.