Deretan Pemilik PO Bus Awalnya Sopir, Ada Lulusan SD Jago Mesin dan Manajemen Perusahaan

Wahyu Sibarani
Para pemilik PO bus ini merupakan sosok-sosok pekerja keras yang memiliki impian besar. (Foto: Instagram)

 
2. Haji Haryanto, PO Haryanto

Berdirinya PO Haryanto tak lepas dari perjuangan pemiliknya, Haji Haryanto yang berusaha memperbaiki kehidupannya. Dirinya juga lahir dari keluarga yang kurang mampu, sehingga sejak berusia muda sudah berjuang membantu perekonomian.

Akhirnya, Haryanto memutuskan untuk mendaftar Secata (Sekolah Calon Taruna) selama lima bulan hingga lulus dan berhak menyandang pangkat Prajurit Dua (Prada). Setelah lulus dirinya ditugaskan menjadi sopir batalyon.

Dirinya kemudian menikah pada 1982, kebutuhan yang meningkat yang membuat Haji Haryanto memutuskan untuk membeli angkot bermodalkan tabungan Rp750 ribu. Saat itu, dirinya mengemudikan angkut tersebut sendiri setelah selesai dinas.

Lalu pada 1987, usahanya semakin berkembang hingga memiliki beberapa unit mobil angkutan kota. Bahkan, saat krisis moneter Haji Haryanto membeli beberapa unit angkot bekas untuk dijadikan armadanya.

Namun, Haji Haryanto memutuskan membeli bus setelah menjual sejumlah angkot miliknya. Saat itu, PO Haryanto mulai berdiri dengan trayek awal Cikarang-Tangerang dengan menggunakan lima bus.

Karier militer Haji Haryanto berakhir pada 2000, di mana dia memutuskan untuk pensiun dini dengan pangkat terakhirnya Kopral Kepala. Keputusan itu diambil karena ingin fokus mengembangkan usahanya di bidang transportasi darat berhasil. Kini, dia punya punya ratusan armada bus, SPBU dan restoran.

3. Welfa Hendra, PO Fajar Riau Wisata

PO Fajar Riau Wisata merupakan perusahaan rental bus pariwisata didirikan oleh Welfa Hendra di Jalan Soekarno-Hatta Nomor 61, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru. Di balik terbentuknya Fajar Riau Wisata, Welfa memiliki perjuangan panjang yang membentuknya seperti saat ini.

Pada tahun 2000, dirinya sempat menjadi sopir bus pariwisata asal Pekanbaru yang sempat mengantarkan rombongan wisata ke Bandung. Saat menjalani profesi sebagai sopir bus, Welfa memiliki keinginan untuk membuka usaha transportasi darat.

Itu membuatnya terus menabung dari hasil kerjanya, dan setelah terkumpul, ia membeli satu unit angkot pada 2011. Setelah memiliki angkot, Welfa juga masih menjalani profesi sebagai sopir bus agar memiliki dua pemasukan.

Ini membuat tabungannya bertambah semakin cepat dan membuka rental mobil dengan membeli tiga Toyota Kijang Innova. Namun, melihat peluang bus pariwisata yang sangat besar di Pekanbaru, Welfa menjual salah satu mobil Innova.

Hasilnya untuk membeli satu unit bus bekas yang jadi awal mula usahanya di dunia transportasi. Kini, Welfa Hendra menjadi salah satu pengusaha bus yang cukup sukses di Sumatera dengan memiliki puluhan unit bus. Bahkan, dirinya berniat untuk mengembangkan usahanya agar menjadi lebih besar lagi.

Editor : Ismet Humaedi
Artikel Terkait
Mobil
27 hari lalu

Bus Pariwista Alami Rem Blong di Bromo Tewaskan 8 Orang, Status KIR Masih Aktif

Buletin
27 hari lalu

Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Lereng Bromo, 8 Orang Tewas Mayoritas Nakes

Nasional
27 hari lalu

Korban Tewas Kecelakaan Bus Wisata Bromo di Probolinggo Bertambah jadi 8 Orang

Nasional
27 hari lalu

Kecelakaan Maut Bus Wisatawan Bromo Tabrak Rumah di Probolinggo, 6 Orang Tewas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal