TANGERANG, iNews.id – Pasar mobil Tanah Air sedang lesu! Di balik gemerlap pameran otomotif terbesar GIIAS 2025, Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengungkap fakta mengejutkan, banyak masyarakat Indonesia ogah membeli mobil baru, padahal duit ada!
"Jadi semua ekonomi terganggu lah intinya ke sana. Jadi orang menahan sedikit intinya ke sana. Semuanya menahan, bukan gak ada uang, uang ada, masih menahan dulu karena mereka prioritas bisa diubah dan segala macam," ujar Nangoi blak-blakan di GIIAS 2025, ICE BSD City, Tangerang.
Menurutnya, penundaan pembelian mobil ini dipicu kondisi ekonomi global yang ikut menekan daya beli masyarakat. Bukan karena kantong kering, tapi lebih karena masyarakat memilih menunda belanja besar dan fokus ke kebutuhan lain yang dianggap lebih mendesak.
Meski begitu, bukan berarti industri otomotif Indonesia sepi inovasi. Justru, kehadiran berbagai merek baru dengan model-model terkini menunjukkan bahwa pasar dalam negeri masih seksi. Terutama di segmen mobil kelas atas yang terpantau tetap stabil di tengah situasi ini.
"Pameran ini adalah pameran paling besar paling lengkap di luar China. Tapi kalau lengkapnya saya lebih yakin, karena kita dari ada dari Jepang, dari Korea, dari Vietnam, dari China, dari UK, Prancis, Jerman, jadi cukup komplet di sini," kata Nangoi dengan bangga.