Fredy menjelaskan perawatan yang dilakukan bukan hanya mempercantik bagian luar dan servis mesin. Memeriksa interior juga penting dilakukan, terutama pada lantai agar tidak ada yang menggelembung sehingga mengganggu penglihatan.
“Semua yang ada di sini ada 24 bus dari total 50-an unit. Mumpung penumpang lagi sepi, jadi jadwal-jadwal yang kosong (bus) kita bawa ke sini semua. Jadi, semuanya benar-benar mendapatkan perawatan,” ujar Fredy.
Untuk memastikan segalanya berjalan dengan lancar, Fredy mengatakan memanggil beberapa teknisi dari luar. Ini dilakukan agar pengerjaan lebih cepat sehingga bus-bus bisa kembali beroperasi normal.
“Tukang cat ada yang manggil dari luar. Di sini juga ada 6 mekanik, yang dari cabang kita panggilin buat bantuin ke sini biar cepet pengerjaannya. Di sini juga ada gudang sparepart, misal kalau ada yang mau ganti ban mintanya ke sini,” ucapnya.
Perawatan yang dilakukan PO Efisiensi terbukti menyeluruh, terlihat dari jok bus yang dilepas dan dicuci menggunakan air mengalir. Ini membuat kabin bus terasa lebih sejuk ketika seluruh proses telah selesai.
“Yang paling aku suka kalau habis dicuci itu, kalau kita nggak pakai sendal atau sepatu nginjeknya (lantai) enak,” tutur Fredy.
Menyambut mudik Lebaran, PO Efisien juga menyiapkan bus pariwisata mereka sebagai bus bantuan untuk menghadapi pelonjakan penumpang. Namun, mereka juga tak segan untuk meminta bantuan dari PO bus lain yang bergerak di bidang pariwisata.