Misalnya, harga bus dengan menggunakan sasis Hino, yang bisa mencapai setengahnya dari harga bus dengan sasis Mercedes-Benz. Tapi, besaran harga bus juga ditentukan dari bodi dan isi di dalamnya.
Pasalnya, saat ini PO di Indonesia hanya memesan sasis dan menyerahkan pembangunan bodi pada karoseri. Masing-masing karoseri memiliki sepesifikasi dan desain tersendiri, sehingga memiliki harga yang variatif.
“Kalau untuk bodi saja itu bisa kena dikisaran Rp850 jutaan lah. Kalau sudah termasuk kursi dan AC bisa mencapai Rp1,5 miliaran, tergantung jenis kursi dan merek AC. Jadi, total bisa menghabiskan Rp3,5 miliaran untuk bus double decker,” kata Supervisor Finishing Adiputro, Yohan Setiawan kepada iNews.id beberapa waktu lalu.
Harga pembuatan bus double decker memang mencapai tiga kali lipat dari pembuatan bodi single deck, bahkan sleeper bus. Yohan mengungkapkan untuk harga pembuatan bus sleeper hanya memakan biaya total Rp950 juta sudah termasuk harga sasis.
“Memang lebih mahal. Untuk kursi saja bisa sampai Rp1,5 juta untuk yang ada leg rest, kalau sudah full electric dilengkapi TV, itu bisa lebih dari Rp2,5 juta. Belum lagi AC, harganya mulai dari Rp150 jutaan,” ujar Yohan.