Setelah proses tersebut dilalui, sasis akan masuk dalam gedung yang dipersiapkan untuk membuat rangka dan bodi. Untuk keluar dari gedung tersebut, maka harus lolos Quality Control (QC) dengan memeriksa beberapa titik.
Setelah selesai dari tahap perakitan rangka dan bodi, maka armada masuk ke gedung pendempulan dan pengecatan. Uniknya, di sana terdapat jembatan yang dilengkapi rel, itu untuk membawa bus keluar dan masuk agar tidak ada manuver di ruangan tersebut.
Usai pengecatan, masuk ke ruangan finishing untuk melengkapi bus tersebut yang mana setelah keluar dari gedung tersebut bus dipastikan dapat beroperasi. Namun, ada banyak tahap yang dilakukan dalam proses finishing, sehingga bisa memakan waktu berminggu-minggu di sana.
Dalam tahap finishing terdapat empat jalur atau line, pada jalur A dan B dikhususkan pada material keras dan kaku seperti pemasangan kaca, kelistrikan, plafon, dan dasboard. Sedangkan jalur B dan C untuk pemasangan jok dan material-material halus lainnya.
Uniknya, karoseri Laksana memiliki penargetan dalam tahap finishing dengan bunyi bel yang mengharuskan bus maju ke tahap berikutnya. Apabila belum ada material yang terpasang, maka akan di selesaikan di line berikutnya.