JAKARTA, iNews.id – Bus masih menjadi moda transportasi utama bagi sebagian besar masyarakat Indonesia untuk melakukan perjalanan mudik alias pulang ke kampung halaman. Beberapa penumpang sering dibuat heran kenapa mesin bus terus menyala meski sedang mengisi BBM.
Padahal, ada larangan menghidupkan mesin saat berada di Stasiun Pengusian Bahan Bakar Umum (SPBU). Ini ditujukan untuk mencegah terjadinya kebakaran akibat percikan dari mesin kendaraan.
Banyak yang belum tahu kenapa mesin bus terus menyala meski sedang berhenti untuk istirahat dan tak ada penumpang. Ada juga yang beranggapan itu akan menguras Solar karena mesin terus menyala.
Direktur Utama PO SAN Kurnia Lesani Adnan mengungkapkan beberapa alasan mengapa bus tidak mematikan mesin saat berhenti istirahat, terutama bus AC. Dia menjelaskan salah satu alasannya adalah demi kenyamanan penumpang.
“Alasan yang paling umum itu agar penumpang tidak pengap. Kalau bus AC dimatikan mesinnya otomatis AC juga dimatikan. Meski hanya 30 menit pasti akan terasa panas dan pengap di dalam kabin,” kata pria yang akrab disapa Sani itu kepada jurnalis.
“Berbeda dengan bus yang tidak menggunakan AC. Biasanya busnya ada jendela yang bisa dibuka jadi udara bisa masuk. Kalau bus AC jendelanya tertutup semua. Intinya ini untuk kenyamanan penumpang,” ujar Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI).
Alasan lain adalah bus tidak sama seperti mobil pribadi apalagi sepeda motor yang bisa langsung digunakan saat mesin dinyalakan. Ada beberapa sistem mekanis yang harus dipastikan berada dalam batas aman untuk bus bisa berjalan.