“Sebagai keluarga saya bantu. Ini kan perusahaan sudah besar, dan meneruskan itu tidak gampang. Jadi kalau adikku itu ada perasaan takut, minder, itu wajar. Mempertahankan itu lebih susah, kita harus effort dua kali,” ujar Aprilia.
Aprilia sendiri sebenarnya sudah sangat mengenal dunia bus karena sejak kecil sudah dikenalkan dengan kendaraan berbadan besar tersebut. Dia juga mencintai dunia otomotif seperti mengikuti drag race ketika masa remaja.
“Nakal saya itu bukan seperti perempuan lainnya, jadi laki men. Tapi ya Alhamdulillah seperti yang kalian lihat, karena saya punya pikiran tak boleh punya perilaku jelek, tanggung jawab saya besar. Kita harus tahu konsekuensinya apa,” katanya.
Sebagai perempuan aktif Aprilia berhasil mengemban tugasnya sebagai Direktur Operasional. Saat ini, Aprilia harus mengurusi segala hal terkait operasional armada bus AKAS Green yang mencapai 50 unit.
Perempuan cantik itu juga harus mengawasi puluhan karyawan administrasi dan mekanik bengkel, serta ratusan kru pengemudi bus yang bekerja dengan sistem kemitraan.
“Sosok perempuan hebat, baik di transportasi maupun bidang lainnya, buat saya itu suatu kelebihan. Proses yang membuat kita semakin kuat. Kita juga harus melaluinya selangkah demi selangkah, sambil belajar,” kata Aprilia.