Pada 1997, Pahala Kencana mengoperasikan sejumlah armada bus kota di Jakarta. Pada 1998, perusahaan otobus ini kembali mengembangkan bisnis dengan membuka rute Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
Pada masa kejayaannya, PO Pahala Kencana bisa dikatakan sebagai perusahaan otobus nomor satu di Indonesia. Bahkan, hampir semua kota di Pulau Jawa disinggahi bus ini.
Jumlah armada yang mencapai 300 unit bus menggunakan sasis Mercedes-Benz dan Hino memungkinkan PO Pahala Kencana menguasai setiap rute di Pulau Jawa. Bahkan, kabarnya mereka memiliki sekitar 42 kantor dan 392 agen penjualan yang tersebar di berbagai titik.
Namun, pamor PO Pahala Kencana mulai meredup karena munculnya perusahaan otobus yang menawarkan armada baru dengan fasilitas mewah. Ini membuat eksistensi Pahala Kencana mulai goyah.
Dikabarkan, keterlambatan dalam meremajakan armada menjadi salah satu penyebab PO Pahala Kencana mulai ditinggalkan pelanggan setia. Belajar dari hal tersebut, mereka mulai berbenah dan melakukan peremajaan bus untuk kembali menarik pelanggan.
Komitmen yang ditunjukkan PO Pahala Kencana menunjukkan mereka tak gentar menghadapi pemain anyar yang membawa bus-bus baru dengan layanan mewah. Saat ini mereka juga mulai mengikuti tren dengan membuat bodi model terbaru.