Sebelumnya, Nur Salim sempat dihubungi beberapa PO besar, di antaranya Lorena, Rosalia Indah, hingga Haryanto. Namun, dia bersikukuh membangun perusahaan yang dikelolanya sendiri, meski tak memiliki modal besar.
“Balik lagi ke keluarga, itu kuncinya. Kalau istri mengizinkan, ya saya ambil tawaran dari orang lain. Saya nggak mau ada cekcok di rumah. Tapi mungkin ini sudah jalan Allah, ada banyak investor. Ini (bus) bukan saya yang beli, tapi ada investor,” ucapnya.
Selain itu, Nur Salim memiliki prinsip tidak menerima investor yang menitipkan bus untuk dikelola perusahaan. Menurutnya, memiliki sedikit armada bus sudah cukup baginya dan menghindari masalah di kemudian hari.
Dilansir dari berbagai sumber, sebelumnya Sahaalah dikenal sebagai divisi pariwisata dari PO New Shantika. Saat ini, keduanya sudah berada di manajemen yang berbeda. PO New Shantika tetap bernaung di PT Shantika Bangun Perkasa, sedangkan PO Sahaalah di bawah naungan PT Sahaalah Berkah Safar.