Konflik Iran-Israel Ganggu Ekspor Mobil Indonesia? Ini Kata Gaikindo

Muhamad Fadli Ramadan
Ilustrasi ekspor mobil. (Foto: iNews)

JAKARTA, iNews.id - Konflik Iran dan Israel berdampak luas, termasuk sektor otomotif. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menilai konflik tersebut akan mengganggu ekspor mobil Indonesia.

Terlebih, Indonesia melakukan ekspor kendaraan paling banyak ke Timur Tengah. Dengan adanya konflik Iran-Israel, maka ekspor akan terganggu dan stok yang harusnya dikirim ke luar negeri menumpuk di Tanah Air.

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan, seluruh dunia saat ini sedang kebanjiran stok kendaraan, sehingga akan memberi dampak besar pada perekonomian setiap negara.

"(Konflik Iran-Israel) Tentunya akan memengaruhi pasar ekspor Indonesia. Kami menargetkan pasar ekspor Indonesia tahun ini bisa di atas 500 ribu, tapi dengan very competitive situation, kami juga merasakan sangat berat menghadapi market," kata Nangoi di Jakarta, belum lama ini.

Penjualan mobil di Indonesia juga mengalami penurunan 5,5 persen pada periode Januari-Mei 2025 dibandingkan tahun lalu. Tapi, Nangoi yakin kondisinya akan membaik seiring berjalannya waktu.

"Jadi industri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja, karena kami berat, tapi bukan berarti kami akan jatuh terus, tidak," ujarnya.

Editor : Muhammad Sukardi
Artikel Terkait
Mobil
2 bulan lalu

Penjualan Mobil Lesu, Gaikindo: Pemerintah Butuh Terobosan

Mobil
3 bulan lalu

Gaikindo Waswas Konflik di Luar Negeri Guncang Industri Otomotif Indonesia

Nasional
3 bulan lalu

Perang Dunia Ke-3 Terjadi, Gaikindo: Industri Otomotif Bisa Hancur

Mobil
3 bulan lalu

Pasar Lesu, Gaikindo Belum Ubah Target Penjualan Mobil 850 Ribu Unit

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal