JAKARTA, iNews.id – Lalamove, penyedia jasa logistik dan on-demand delivery berbasis kendaraan mendapatkan pendanaan senilai 300 juta dolar AS atau setara Rp 4,2 triliun dari sejumlah investor. Apa rencana perusahaan ini ke depan?
Founder dan CEO Hillhouse Capital, Lei Zhang mengatakan, pendanaan kali ini merupakan bentuk pernyataan serta kepercayaan para investor atas perkembangan Lalamove yang terus meningkat. Kucuran dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat kapabilitas teknologi dan inovasi di China, Asia Tenggara, serta India, dan bisnis-bisnis baru.
“Teknologi menentukan pencapaian yang dapat diraih industri logistik, dan manajemen Lalamove telah memprioritaskan hal ini,” ujarnya, dalam keterangan tertulis kepada iNews.id, Kamis (21/2/2019).
“Kami sangat terkesan dengan kesuksesan perusahaan ini di Asia Tenggara dan Tiongkok (China), dan percaya terhadap kemampuannya untuk membawa layanan pengiriman yang efisien dan nyaman ke dalam sektor ini,” katanya.
Dipicu teknologi, inovasi, operasional yang lancar, platform efisien dan layanan yang berkualitas, Lalamove berhasil membedakan dirinya dari pemain lain dan menjadi bagian terbaik dalam industri. Dari permulaan, Lalamove telah menjaga visi globalnya dalam mengimplementasikan dua strategi jitu, yaitu fokus dalam pasar domestik dan internasional. Hasilnya, perusahaan ini telah menjadi salah satu perusahaan terbaik di Greater Bay Area.
Selain perkembangan signifikan dari bisnis Lalamove di China, hal ini juga disertai dengan peresmian tiga negara baru, yaitu Malaysia, Indonesia dan India sebagai yang paling baru. Secara keseluruhan, Lalamove telah beroperasi di 11 kota di Asia dan akan terus memperluas bisnisnya ke banyak kota sejumlah negara.