“Saya hanya ingin menambah pengalaman baru, yang penting tidak saling menjelekkan perusahaan lain. Motivasinya ingin tambah teman juga. Saya juga mohon maaf kalau ada salah selama berada di Haryanto,” ujarnya.
Mengenai fenomena perpindahan sopir bus yang seperti bursa transfer sepak bola, Rian Mahendra, Direktur Utama PO Haryanto mengatakan bahwa itu boleh saja dilakukan hanya saja menurutnya tidak etis membeli karyawan dari perusahaan lain.
“Buat gua sih itu hal yang lumrah ya, tapi secara etika memang nggak pantes narik karyawan orang. Tapi ya sah-sah saja. Haryanto itu sering banget, apalagi yang ring satu tuh, bosnya langsung yang telepon mau bayaran berapa, mau gaji berapa. Sudah sering saya katakan, susah nyari driver, apalagi kru bus,” ujar Rian.