JAKARTA, iNews.id- Beberapa tahun lalu sempat viral fenomena "Om Telolet Om", teriakan masyarakat yang meminta bus membunyikan klakson telolet. Saking viralnya kata-kata "Om Telolet Om" sempat trending topic di Twitter.
Fenomena ini bahkan menarik perhatian musisi dunia, seperti DJ Snake, DJ Zedd, hingga Martin Garrix. Mereka menanyakan apa arti telolet.
Viralnya fenomena "Om Telolet Om" di 2016, tak terlepas dari penggunaan klakson telolet. Namun, tidak banyak yang tahu siapa orang yang membawa klakson telolet itu ke Indonesia.
Klakson ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh Perusahaan Otobus (PO bus) Efisiensi pada sekitar awal 2000-an, jauh sebelum fenomena "Om Telolet Om" viral.
"Dulu tahun 2001, saya pertama kali beli klakson (telolet) di sebuah pameran otomotif di Jerman, tepatnya di Kota Hannover," ujar Pemilik Perusahaan Otobus (PO) Efisiensi, Teuku Eri Rubiansyah.
Eri menuturkan kala itu dirinya membeli satuan klakson telolet lantaran tidak mungkin membawanya dalam jumlah banyak. Tujuan Eri membeli klakson tersebut, karena dia ingin ada ciri khas pada armada busnya.
Beberapa tahun kemudian, saat Eri pergi ke Tanah Suci, Mekkah, di Jeddah dia menemukan klakson yang sama. Dari situlah dia tidak lagi membeli satuan, tapi dalam jumlah banyak. Kemudian, setiap umroh, tak lupa dia belanja klakson telolet dalam jumlah yang tidak sedikit.