Yohan menerangkan, secara segmentasi, penjualan skutik mengalami lonjakan signifikan dari 14.334 unit menjadi 38.541 unit atau naik sebesar 168 persen dibanding 2017. Menyusul di posisi kedua, underbone menjadi segmen yang mengalami kenaikan sebesar 61,7 persen menjadi 29.399 unit.
"Kinerja segmen skutik dan underbone tersebut memberikan kontribusi terhadap total penjualan sepeda motor Suzuki masing-masing sebesar 43 persen dan 33 persen," katanya.
Dia menambahkan, tidak hanya berhasil mencatat pertumbuhan positif dari segi penjualan, Suzuki juga berkomitmen memberikan layanan terbaik guna meningkatkan kepuasan pelanggan. Sepanjang 2018, total jaringan penjualan sepeda motor Suzuki mencapai 486 outlet yang tersebar hingga 247 kota di seluruh Indonesia.
Kinerja Ekspor Melesat
Torehan positif juga diraih Suzuki di pasar ekspor sepanjang 2018. Suzuki mengirimkan produknya ke 41 negara, sebanyak 183.434 unit yang dikapalkan dalam bentuk utuh dan terurai (CBU dan CKD). Total ekspor ini meningkat 62 persen dibandingkan 2017.
Masing-masing, hingga akhir 2018, Suzuki mengekspor 52.634 unit sepeda motor dalam bentuk CBU, capaian ini naik signifikan dibandingkan 2017 sebanyak 25.586 unit. Sementara dalam bentuk CKD, Suzuki telah mengapalkan 130.800 unit, naik pesat dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 87.600 unit
Kontribusi terbesar disumbang GSX Series, dengan jumlah 20.548 unit. Hasil ini melonjak tajam 55,2 persen dibanding 2017. Model lain, Address turut menyumbang 16.386 unit. NEX II yang baru diperkenalkan pada April 2018, telah berkontribusi positif dalam ekspor dengan jumlah 10.413 unit sepanjang 2018.