EDMONTON, iNews.id - Pada masa pandemi Covid-19 tidak semua orang bisa bekerja dari rumah (WFH). Di mana sejumlah perusahaan masih memberlakukan aturan berpakaian rapi.
Namun, ini menjadi aduan hak asasi manusia (HAM) dalam kasus yang melibatkan Delaer Honda Alberta di Edmonton, Kanada.
Dalam postingan Facebook, penggugat Caitlin Bernier mengatakan, dirinya pergi bekerja pada 11 September lalu. Dia bertemu dengan seorang staf perempuan yang mengatakan bajunya tembus pandang (transparan).
Perempuan seksi ini dilaporkan disuruh mengenakan sweter atau pulang berganti pakaian. Dia juga diberitahu manajer pria tidak nyaman dengan yang dikenakannya.
Bernier pun memposting foto pakaian yang dikenakan saat bekerja. Bisa terlihat atasan putihnya tidak tembus pandang. Namun, Anda bisa melihat bra di bawah kemeja.