JAKARTA, iNews.id– Pengiriman sasis bus dari karoseri dengan cara dikendarai langsung oleh sopir lewan jalan raya merupakan salah satu cara yang kerap dilakukan. Tapi, ada juga yang dibawa menggunakan jasa ekspedisi.
Membeli bus di Indonesia tidak sama seperti saat memboyong sebuah mobil di diler yang bisa langsung dibawa pulang. Tapi, ada proses panjang yang harus dilalui sebelum bus benar-benar bisa beroperasi.
Sebuah perusahaan otobus di Indonesia memutuskan untuk tidak membeli bus jadi dari APM (Agen Pemegang Merek) tertentu. Biaya yang mahal menjadi alasan mereka untuk hanya membeli sasis dan merakitnya di karoseri-karoseri yang ada di Tanah Air.
Sasis tersebut berupa rangka, mesin, sistem kelistrikan, dan seluruh sistem penggerak, yang membuatnya bisa dengan mudah dipindahkan. Bahkan, dikendarai secara langsung dari diler menuju karoseri.
Proses pengiriman sasis semacam ini memang cukup unik, karena sasis bus masih telanjang tanpa ada penutup apa pun. Sopir yang mengendarainya juga hanya berbekal jaket dan helm tanpa piranti keselamatan lainnya.