"Dituntut tetap profesional, sakitnya harus di tahan, gak boleh badmood ke pengunjung. Belum lagi paparan AC yang dingin. Tapi karena GIIAS tahun ini ramai, banyak pengunjungnya, asik aja jalaninnya," kata Rosfeni.
Beda cerita dengan Sofie yang mejeng di booth karoseri Tentrem yang mengaku pernah sampai diajak kencan oleh pengunjung. Menariknya, pengalaman tidak mengenakan itu bukan hanya sekali terjadi.
"Pernah diajak pulang bareng, diajak makan bareng, tapi karena kerjaan ya kita harus tetap sopan, senyum ramah menolak. Selagi masih batas wajar sih sebenarnya hal yang wajar dijailin kayak gitu," ujar Sofie.
Meski demikian, dia mengaku tidak kapok untuk tetap menekuni pekerjaannya itu. Selain karena gajinya yang menggiurkan, pengalaman dan teman baru menjadi alasan kuat untuk tetap menjadi SPG di ajang pameran.
"Ketemu banyak orang dengan bermacam karakter. Ada yang bawel, ramah, kita jadi tahu karakter macam-macam orang. Itu saya suka menjalaninya. Feenya juga lumayan," kata Sofie.
Untuk diketahui, SPG di GIIAS 2023 sendiri memiliki fee yang jumlahnya cukup fantastis, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah perhari. Berdasarkan pengakuan beberapa SPG, selama 11 hari gelaran GIIAS, uang yang dikantongi bisa mencapai belasan juta rupiah.