Rizki memecahkan rekor Olimpiade untuk clean and jerk di kelas 73 kg dengan angkatan 199 kg. Kemenangannya di Olimpiade Paris 2024 menjadi sejarah bagi Indonesia karena ia adalah lifter pertama Indonesia yang meraih medali emas di ajang tersebut.
Sebelum memutuskan untuk fokus pada angkat besi, Rizki Juniansyah memiliki impian menjadi pembalap sepeda motor. Ia tertarik pada dunia balap dan sempat mengikuti beberapa kompetisi lokal.
Namun, setelah menemukan bakatnya dalam angkat besi, Rizki memutuskan untuk mengikuti jalur olahraga tersebut dan mencapai kesuksesan di level internasional.
Ayah Rizki Juniansyah adalah Mohamad Yasin, mantan atlet angkat besi nasional. Beliau pernah meraih medali emas SEA Games pada periode 1983-1993.
Selain itu, Rizki juga memiliki saudara ipar bernama Triyatno, yang merupakan peraih medali perunggu dan perak di Olimpiade 2008 dan 2012, masing-masing.