2. Taki Inoue
Karier Inoue di F1 bisa lebih lama ketimbang Ide. Setelah debut di GP Jepang 1994 bersama Simtek, dia lalu membela Footwork selama 1995. Sayang, perjalanan kariernya begitu buruk.
Dari 18 balapan yang diikutinya, pembalap asal Jepang itu hanya bisa menyelesaikan lima di antaranya. Sementara lainnya, dia gagal finis akibat melintir, atau kerusakan mobil.
Bukan hanya pelan, Inoue juga kerap terlibat dengan insiden konyol. Seperti pada GP Hungaria 1995, mobilnya mengalami kerusakan dan terbakar. Setelah berhenti dan mencari alat pemadam, dia justru ditabrak mobil petugas lintasan.
3. Jean-Denis Deletraz
Inoue bukan satu-satunya pembalap buruk yang mengarungi musim 1994 dan 1995. Nama buruknya didampingi Deletraz yang tampil di tiga balapan saja, yakni GP Australia 1994 bersama Larrousse serta GP Portugal dan GP Eropa 1995 mengendarai Pacific.
Performa Deletraz pada tiga balapan itu begitu buruk. Pada GP Australia 1994, dia bahkan sampai tertinggal 10 putaran dari pemenang, Nigel Mansell. Penampilan pembalap asal Swiss itu lebih buruk pada GP Portugal 1995, karena keluar balapan akibat terkilir.