Jonatan Christie menjelaskan ada pertimbangan mulia kenapa ia memilih mundur dari pelatnas. Keputusannya didasari pertimbangan keluarga. Sebagai seorang suami dan ayah, ia ingin lebih hadir untuk keluarganya yang tidak tinggal dekat dengan pelatnas.
“Dengan peran saya sebagai suami dan ayah, saya merasa perlu mengambil langkah ini karena jarak rumah ke Cipayung cukup jauh dan menyita waktu. Saya mengajukan permohonan sejak akhir tahun lalu untuk berstatus sebagai pemain profesional,” tutur Jonatan.
“Setelah berdiskusi, akhirnya kami sepakat bahwa Piala Sudirman menjadi momen terakhir saya di pelatnas,” tambahnya.
Sementara itu, Chico mengungkapkan, keputusannya dilatarbelakangi keinginan untuk menantang diri dan mencari pengalaman baru di luar lingkungan pelatnas.
“Ini bukan keputusan yang mudah. Saya sudah berdiskusi panjang dengan coach Indra Wijaya terkait rencana karier ke depan. Saya ingin mencoba suasana baru dan bermain sebagai pemain profesional, tetap di bawah naungan PBSI,” jelas Chico.
Dengan langkah ini, baik Jonatan maupun Chico tetap akan berada dalam radar PBSI meskipun tidak lagi berlatih penuh waktu di pelatnas. Keputusan ini diharapkan bisa membuka jalan baru bagi keduanya untuk berkembang lebih jauh di dunia bulu tangkis profesional.