“Di Olimpiade ini, sekiranya kami bisa punya kesempatan lagi di Olimpiade 2028. Tadi kami cukup tertekan dengan permainan mereka juga, terus mereka juga cukup mengontrol, jadi mereka juga mau menang, melihat peluang mereka sangat besar juga, kami tadi sebenarnya juga cuma mengeluarkan yang terbaik juga. Goodluck buat teman-teman,” kata Apriyani dilansir dari rilis Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
“Sebenarnya kami pada saat di pelatnas pun sudah mempersiapkan yang terbaik, saya pelatih, dan semua tim ganda putri, dan di Chambly juga sama kami terus mengasah apa yang kami harus persiapkan. Dan memang di Olimpiade kali ini berbeda, jadi untuk saya hawanya juga sangat berbeda,” tambahnya.
Fadia secara pribadi mengaku sedih dan kecewa mengakhiri debutnya di Olimpiade tahun ini tanpa menang sekalipun. Namun, dia bertekad untuk terus bisa mengembangkan kemampuannya lagi.
“Pastinya sedih, sedih dan kecewa, karena di tiga pertandingan ini kalah semua, tapi saya bersyukur Olimpiade. Saya akan terus berproses untuk ke depannya,” pungkas Fadia.