"Saya jelaskan ke Pak Gubernur kemarin bahwa kami di KOI (NOC Indonesia) itu bukan pertama kali mengadakan kegiatan, sebelumnya pun sudah ada beberapa kegiatan lain dan kembali lagi, tiap cabor, punya statuta aturan main sendiri-sendiri, apabila terjadi konflik, harus cari solusinya," lanjutnya.
Dia akan menjelaskan soal situasi terkait adanya atlet Israel di AWBG 2023. Dia berharap ada solusi yang tak akan merugikan Indonesia.
"Kami jelaskan bahwa nanti kalau seandainya ada yang kurang berkenan, kita cari solusinya. Jadi, buka 'no is no'. Akan tetapi, bagaimana solusi sehingga nama Indonesia ini tetap bisa kita jaga," katanya.
"Jangan sampai gara-gara satu hal, yang dirugikan itu nama besar Indonesia. Indonesia terlalu besar untuk dikerdilkan. Jangan sampai kita dikucilkan dari pergaulan internasional," tuturnya.
Okto menjelaskan sejauh ini tidak ada masalah yang berarti terkait dengan keberlangsungan ANOC World Beach Games 2023 di Bali Agustus nanti. Dia belum menerima adanya penolakan terhadap kelangsungan ajang tersebut.