JAKARTA, iNews.id- Ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menjalani ajang hidup-mati di Badminton Asia Championships (BAC) 2024 yang menjadi kesempatan terakhir mereka untuk meraih tiket ke Olimpiade Paris 2024. Sang pelatih, Aryono Miranat memberikan pesan motivasi kepada anak asuhnya itu.
Seperti diketahui, Indonesia telah mengamankan satu tiket ke Olimpiade Paris 2024 dari sektor ganda putra bulutangkis lewat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Namun, Tim Merah-Putih masih punya kesempatan mengirim satu utusan lagi di nomor tersebut yakni via Bagas/Fikri.
Akan tetapi, Bakri -sebutan Bagas/Fikri- saat ini bersaing ketat dengan wakil China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, untuk memperebutkan tiket terakhir dari sektor ganda putra agar Indonesia bisa mengirim dua wakilnya ke pesta olahraga terakbar di dunia itu. Mereka tertinggal sekira 2.400 poin dari Liu/Ou yang duduk di zona aman, yakni peringkat delapan.
Sebagaimana diketahui, agar sebuah negara bisa mengirim dua wakil dari sektor ganda ke Paris 2024, keduanya harus berada di peringkat delapan besar klasemen kualifikasi Race to Olympic 2024. Nah, BAC 2024 menjadi kesempatan terakhir bagi Bagas/Fikri untuk bisa lolos ke Paris 2024 sebelum babak kualifikasi ditutup pada akhir April ini.
Namun syaratnya, minimal pasangan ranking sembilan dunia itu harus bisa mencapai semifinal dan wajib melangkah lebih jauh dari Liu/Ou. Jika mereka melangkah ke semifinal, tetapi Liu/Ou bisa melenggang ke final, maka perjuangan mereka berakhir sia-sia.
Oleh karena itu, Aryono ingin Bagas/Fikri menjadikan momen krusial di BAC 2024 sebagai motivasi agar mereka bisa melakukan debut di Olimpiade pada edisi Paris 2024. Dia tak ingin hal itu justru membuat anak buahnya tertekan ketika bermain.