“Pesan saya paling agar mereka (Bagas/Fikri) tetap termotivasi. Sebelum latihan kita kan ada baris, nah di situ kita kasih tahu jangan jadi pressure justru karena ini poin-poin kritis jadi ini harus jadi motivasi buat mereka untuk bisa masuk Olimpiade,” kata Aryono kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, pada Rabu, 3 April 2024.
“Karena ini kan Olimpiade pertama untuk mereka atau menunggu empat tahun lagi jadi mudah-mudahan itu bisa menjadi motivasi untuk mereka,” tambahnya.
Dalam pagelaran BAC 2024 nanti, Bagas/Fikri akan memulai perjalanan dari babak 32 besar. Mereka ditantang oleh duet Thailand, Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren.
Aryono pun melihat hasil undian yang didapat Bakri cukup berat karena ada beberapa pasangan papan atas lainnya yang berada di bagan bagian bawah bersama mereka. Meski begitu, bagaimanapun keadaannya, dia menegaskan bahwa Bakri harus siap menghadapinya.
“Undiannya cukup berat cuma ya harus dihadapi. Saya juga enggak tau kenapa bisa gabung semua (lawan yang berat) karena kan itu pool bawah semua, jadi bagaimanapun kita harus hadapi,” pungkas pelatih berjuluk Coach Naga Air itu.