Kolaborasi ini telah menghasilkan pengembangan baterai yang lebih canggih. Kini, baterainya mampu menerima energi 4kWh dalam waktu 30 detik, yang menjadi baterai EV tercanggih di dunia saat ini, yang dihasilkan oleh booster 600kW.
Pengisian daya ‘Attack Charge’ selama 30 detik akan membuka dua periode Mode Serangan atau ‘Attack Mode’ yang disempurnakan. Dengan begitu, output daya mobil balap Gen3 akan meningkat dari 300kW menjadi 350kW.
Kendati demikian, Attack Charge masih diujicobakan pada beberapa balapan tertentu di Formula E 2023. Sedangkan untuk format Attack Mode yang sudah ada, yaitu peningkatan tenaga sementara yang diaktifkan oleh pembalap selama balapan, akan tetap dipertahankan
Hanya saja, pada balapan tersebut tidak mengimplementasi Attack Charge. Adapun untuk fitur ‘Fanboost’ yang hadir sejak musim pertama, kini telah ditiadakan seluruhnya pada musim kesembilan.
“Peraturan olahraga kami yang telah diperbarui adalah bukti dari evolusi berkelanjutan dan dampak positif dari Kejuaraan Formula E ABB FIA bagi para pembalap, tim, mitra, dan penggemar ke dalam dunia mobil listrik,” kata Jamie Reigle, CEO Formula E, dikutip dari rilis JAKPRO, Senin (17/4/2023).