Mantan juara World Superbike itu bahkan mengaku kehabisan kata-kata untuk menjelaskan situasi yang dialami Bagnaia. “Jadi bagi saya sulit menjelaskan performa Pecco kali ini. Saya benar-benar tidak tahu harus berkata apa,” tutur Checa.
Bagnaia memang terlihat kehilangan arah di trek. Dia tampak frustrasi saat keluar dari tikungan dan beberapa kali melakukan kesalahan kecil yang membuatnya semakin tertinggal. Kondisi lintasan yang berangin dan dingin di Phillip Island tampaknya memperparah performa motor Ducati miliknya.
Meski performa Bagnaia merosot tajam, kondisi ini justru menjadi keuntungan besar bagi pesaingnya di klasemen sementara. Checa menilai, hasil buruk Pecco memberikan ketenangan bagi pembalap lain yang kini bisa memperkecil jarak poin. “Tapi yang jelas, untuk Álex, situasi ini pasti memberinya ketenangan dalam persaingan kejuaraan,” pungkas Checa.
Dengan hasil ini, posisi Bagnaia di klasemen sementara MotoGP 2025 semakin terancam. Konsistensi yang dulu menjadi kekuatannya kini justru berubah menjadi masalah besar. Ducati pun diyakini akan melakukan evaluasi besar-besaran menjelang race utama hari Minggu untuk mencari solusi atas penurunan performa drastis ini.
Phillip Island memang dikenal sebagai sirkuit yang sulit diprediksi, namun hasil yang dicapai Bagnaia kali ini terbilang di luar nalar. Dari kandidat juara menjadi penghuni dua terbawah, situasi ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan pengamat dan fans.
Kini semua mata tertuju pada balapan utama MotoGP Australia 2025. Apakah Bagnaia mampu bangkit dan membuktikan dirinya sebagai juara sejati, atau justru tenggelam lebih dalam di tengah tekanan kompetisi yang semakin ketat?