Kegagalan itu tidak membuat Leonardo patah arang. Alumni SMA N 6 Pontianak itu prestasinya semakin meroket di dunia olahraga panjat tebing. Ia menjadi pemenang di Climbing World Cup IFSC (International of Sport Climbing) sebanyak enam kali, yakni pada 2021 (Dua kali), 2022 (Dua kali), dan 2023 (Dua kali).
Atlet yang dijuluki Spiderman Indonesia itu juga sempat mempersembahkan prestasi untuk Indonesia saat memenangkan medali emas Asian Games 2018 dan medali perak Asian Games 2022 di nomor speed relay.
Sebelumnya Leonardo berhak tampil Olimpiade Paris 2024 usai sukses meraih posisi ketiga pada nomor speed putra di babak kualifikasi yang dihelat di Budapest, Hungaria pada Juni 2024.
Perjalanan Veddriq untuk mendapatkan medali emas Olimpiade Paris 2024 terbilang cukup berliku. Alumnus Universitas Tanjungpura jurusan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) itu mampu mengungguli atlet tuan rumah, Bassa Mawen sekaligus menyamai rekor dunia 4,79 detik pada percobaan kedua penyisihan unggulan.
Meski begitu, penyamaan rekor dunia tersebut tidak berlangsung lama. Sebab, Samuel Watson kembali memecahkan rekor itu dengan catatan waktu 4,75 detik.