Orang Amerika Serikat berusia 30 tahun itu sebenarnya tak tega terus-terusan menghajar wajah King yang sudah berlumuran darah. Namun dia tetap melayangkan pukulan lantaran sikap profesional.
“Ya, tentu saja saya merasa bersalah. Tapi ada dua Kayla. Ada Kayla yang seperti ‘Ya Tuhan, saya tidak ingin memukulnya lagi. Saya tidak ingin melakukan ini’. Tapi di satu sisi ‘Tidak, ini pekerjaan saya. Ini yang seharusnya saya lakukan. Pukul dia lebih keras’,” tuturnya.
“Sangat menarik ketika Anda berada di dalam ring. Naluri membunuh harus keluar,” ucapnya.
Kemenangan tersebut merupakan yang perdana didapat Harrison di panggung Invecta FC. Total dia memiliki rekor kemenangan 8-0 di MMA. Tujuh kemenangan sebelumnya diraihnya di ajang Professional Fighter League (PFL). Dia juga sampai saat ini masih memegang sabuk kelas ringan PFL.