Curang, Pelari Maraton Prancis Jatuhkan Air Minum Pesaingnya di Olimpiade Tokyo 2020

Dimas Wahyu Indrajaya
Pelari maraton Parancis, Morhad Amdouni, melakukan perbuatan curang dengan menjatuhkan botol air minum pesaingnya dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020. (Foto: Twitter/@pvalstar)

Namun, yang dilakukan Amdouni sudah kelewat batas! Dia merobohkan botol air minum sebelum mengambil jatahnya. Tujuannya apalagi kalau bukan memperlambat laju pesaing di belakangnya.

Aksi curang Amdouni rupanya tertangkap kamera. Video rekaman pun tersebar di dunia maya dan mengundang banyak reaksi negatif padanya. Salah satu yang terpicu berkomentar ialah mantan pelari Australia, Ben St Lawrence.

"Menurutmu bagaimana aksi Amdouni yang menjatuhkan deretan botol minum sebelum mengambil yang terakhir?" tanya Lawrence lewat akun Twitter-nya, dikutip iNews.id pada Selasa (10/8/2021).

Beberapa pengamat pun menjadikan ini bahan obrolan di media sosial Twitter. Menurut politisi Belanda, Peter Valstar, atlet dari negaranya, Abdi Nageeye, jadi tidak mendapat air minum karena aksi curang Amdouni. Hanya saja Valstar tidak begitu marah karena Amdouni mendapat karmanya di akhir perlombaan.

"Abdi Nageeye (Belanda) di belakangnya persis dan tidak dapat botol air minum. Nageeye menang medali perak. Amdouni finis di posisi 17. Karma," cuit Valstar.

Amdouni akhirnya melakukan pembelaan setelah namanya sering disebut di media sosial. Dia menilai karena botolnya basah tangannya menjadi licin dan membuatnya menjatuhkan botol-botol yang lain.

"Untuk menjamin kesegaran botol, mereka (panitia) membasahinya dengan air. Itu membuatnya jadi licin. Maka dari itu, jelas sekali saat saya hendak mengambil botol pertama tapi malah meluncur menyentuh ke yang lain," kata Amdouni lewat laman Facebook-nya.

Editor : Dimas Wahyu Indrajaya
Artikel Terkait
Internasional
5 bulan lalu

Fauja Singh, Pelari Maraton Tertua di Dunia Meninggal Ditabrak Mobil saat Nyeberang Jalan

Megapolitan
6 bulan lalu

Ada Gelaran Maraton di Monas, 29 Rute TransJakarta Dimodifikasi

Megapolitan
7 bulan lalu

Ada Maraton di Monas Besok, Ini Rekayasa Lalinnya

Internasional
1 tahun lalu

Pelari Maraton Meninggal usai SCSM 2024 di Singapura

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal