“Makanya tadi smash-smash saya tidak terlalu banyak keluar,” sambungnya.
Kendati menahan rasa sakit, Daniel nekat untuk menyelesaikan pertandingan tersebut. Pebulutangkis berusia 21 tahun itu mengaku tidak merasakan sakit selagi bermain. Tekad untuk juara mengalahkan rasa sakitnya.
“Dengan kaki sakit, saya hanya main nekat saja. Saya melupakan soal sakit kaki saya. Saya main seolah tidak ada yang sakit saja,” ungkap Daniel.
Di sisi lain, dengan raihan dua gelar secara beruntun ini, Leo/Daniel menguatkan peluang untuk naik peringkat ranking dunia pada pekan depan. Diprediksi, Leo/Daniel akan menduduki peringkat 10 untuk pertama kali dalam karier mereka.
Hal itu berdasarkan pada hitungan poin yang diperoleh setelah mereka memenangkan Thailand Masters 2023. Tentunya, ini merupakan kabar baik bagi perkembangan bulu tangkis ganda putra di Indonesia.