Ketua DPR RI ke-20 sekaligus Ketua Dewan Pembina IMI 2016-2020 ini menjelaskan, olahraga kendaraan bermotor seperti balap mobil dan motor di Indonesia sudah cukup populer. Banyak bibit muda yang memiliki kemampuan hebat.
Jika diasah dan diasuh dengan baik oleh IMI, mereka kelak bisa membanggakan Indonesia dalam ajang kejuaraan dunia.
"Indonesia sudah memiliki Sirkuit Mandalika yang sebentar lagi akan turut dalam perhelatan MotoGP. Sirkuit Internasional Sentul pun tak kalah kualitasnya untuk menggelar berbagai perlombaan internasional. Berbagai sarana dan prasarana tersebut harus didukung dengan kualitas para atlet yang mumpuni,” tuturnya.
“Di sinilah letak peran IMI untuk memberikan pembinaan secara berkelanjutan. Karena melahirkan seorang atlet bukanlah dalam hitungan tahun, bulan, apalagi hari. Melainkan proses berkelanjutan yang tak boleh berhenti," Bamsoet menjelaskan.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI sekaligus Ketua Dewan Pembina Motor Besar Indonesia ini juga menyoroti perkembangan Digital Motorsport yang sedang mewabah di berbagai negara dunia.
"Kerjasama dengan berbagai pihak juga perlu dilakukan, seperti dengan Kementerian Pemuda Olahraga. Sehingga Digital MotorSport di Indonesia bisa dimanfaatkan para atlet untuk latihan,” kata Bamsoet.
“Digital Motor Sport juga bisa dimanfaatkan oleh para anak-anak penggemar otomotif yang masih berusia 7-15 tahun, untuk merasakan sensasi balapan layaknya di sirkuit. Sehingga mereka tak perlu takut kecelakaan. Dari situ sekaligus bisa menjaring potensi bibit unggul dari anak bangsa untuk terjun ke sirkuit," dia melanjutkan.