Sementara Dejan mengaku sempat gerogi di game pertama sebelum akhirnya terlepas dari situasi itu karena efek Gloria. Pemain berusia 24 tahun ini juga turut membongkar resep kemenangannya atas Ellis/Smith.
“Awal-awal saya ada merasa tegang bahkan bisa dibilang main saya tidak keluar di game pertama. Tapi saya percaya bahwa partner saya bisa cover jadi setelah kemenangan di game pertama, ketegangan itu berangsur hilang. Akhirnya di game kedua, saya sudah menemukan irama yang tepat,” tutur Dejan.
“Strategi kami adalah bagaimana mendapatkan serangan. Setelah beberapa kali smash-smash saya menembus mereka, terlihat mereka semakin tidak nyaman. Itu yang kami manfaatkan,” ungkapnya.
Lawan tangguh pun sudah menanti Dejan/Gloria di babak perempat final. Namun demikian, Dejan menegaskan kalau dirinya dan Gloria tak gentar menghadapi Zheng/Huang. Walaupun memang, dari lima pertemuan yang telah dimainkan, mereka sama sekali belum menang dari Zheng/Huang.
“Besok lawan Zheng/Huang, kami mau coba lagi. Lakukan yang terbaik,” tegas Dejan.