MELBOURNE, iNews.id- Petenis Serbia Novak Djokovic dipastikan gagal tampil di Australia Terbuka 2022 karena masalah visa. Terbaru, dia kini malah ditahan di sebuah hotel pengungsian yang kondisinya bak tawanan.
Djokovic sebenarnya hampir berpartisipasi di ajang Grand Slam tersebut. Dia mendapat pengecualian medis dari penyelenggara terkait aturan vaksinasi yang selama ini dia tutupi.
Akhirnya, Djokovic dengan percaya diri terbang ke Melbourne, Australia. Setiba di Melbourne, dia dilarang masuk karena memiliki dokumen yang tidak lengkap.
Pengecualian medis dari penyelenggara Australia Terbuka dinilai tidak berlaku. Djokovic dinilai melanggar kelengkapan dokumen yakni bebas Covid-19 dengan bukti vaksinasi.
Akhirnya, Djokovic dipaksa untuk bertahan bersama 32 pengungsi dan pencari suaka lainnya di sebuah hotel yang dijuluki 'Tempat Penahanan Alternatif'. Dia pun mengeluhkan kondisi kehidupan yang buruk di dalamnya.
Hotel tersebut seharga 109 dolar atau sekira Rp 1,5 juta per malam. Dalam hotel itu terdapat hal-hal menjijikan layaknya dialami seorang tawanan.