JAKARTA, iNews.id – Final Indonesian Basketball League (IBL) 2025 akan menyajikan pertandingan yang sarat makna antara Dewa United Basketball vs Pelita Jaya Jakarta. Pertarungan ini bukan hanya sekadar penentuan siapa yang terbaik, tetapi juga simbol benturan antara klub baru penuh ambisi dan klub mapan yang berusaha mempertahankan kejayaannya. Final ini menciptakan narasi besar dalam sejarah bola basket Indonesia—tradisi melawan pembaruan.
Pelita Jaya, sebagai juara bertahan, ingin mencatatkan sejarah dengan meraih gelar juara secara beruntun. Jika berhasil, tim asal Jakarta ini akan menjadi tim pertama yang menorehkan back-to-back championship di era modern IBL. Di sisi lain, Dewa United tengah berada di momen puncaknya. Setelah tiga musim berturut-turut terhenti di semifinal, tim asal Banten itu akhirnya mampu menembus partai final untuk pertama kalinya sejak berdiri.
Kaleb Remot Gemilang, salah satu pemain senior Dewa United, mengungkapkan bahwa final kali ini adalah puncak dari proses panjang yang dijalani tim. Kaleb sendiri menaruh target pribadi dalam laga nanti. Jika Dewa United berhasil juara, ia akan menjadi pemain pertama dalam sejarah IBL yang meraih gelar juara bersama tiga klub berbeda.
“Kalau saya tidak salah saya akan mengukir sejarah sebagai pemain pertama yang juara IBL dengan tiga klub berbeda,” ujar Kaleb di Jakarta, Senin (14/7/2025). Kaleb menambahkan bahwa perjuangan membawa Dewa ke final memiliki nuansa emosional tersendiri karena tim ini benar-benar dibangun dari nol.
Sementara itu, dari kubu Pelita Jaya, Agassi Goantara menyatakan bahwa timnya telah menempa diri di kompetisi regional dan kini berada di kondisi mental yang lebih kuat. Bermain di Basketball Champions League Asia disebutnya telah memberikan pengalaman penting dalam mengelola tekanan pertandingan besar.
“Dewa United mungkin salah satu tim dengan serangan terbaik. Tapi kami Pelita Jaya merupakan juara bertahan. Kami akan memastikan trofi IBL tetap bersama kami,” tegas Agassi.