Berbeda dengan gim pertama, Apriyani/Fadia lebih bisa mengontrol permainan di awal gim kedua. Hasilnya, mereka mampu memimpin lebih dulu dengan skor 6-3.
Akan tetapi setelah itu Prifad beberapa kali melakukan error sehingga Aimsaard Bersaudara bisa mendekat dalam skor 7-8 dan kemudian 9-10. Untungnya, smash keras yang dilakukan oleh Apriyani sukses membawa mereka unggul 11-9 di interval gim kedua.
Usai rehat, pasangan Merah-Putih terus memegang kendali permainan. Di sisi lain, sang lawan yang duduk di ranking 10 dunia itu juga gantian banyak membuat kesalahan-kesalahan sendiri. Alhasil, Prifad bisa menjauh dengan keunggulan 16-11 dan kemudian merebut gim kedua dengan kemenangan 21-16.
Pada gim penentuan, Prifad sempat tertinggal 0-4 lebih dulu sebelum akhirnya mampu membalikkan keadaan menjadi 6-5. Bahkan, mereka bisa terus menjaga keunggulan mereka hingga mencapai skor 11-8 saat interval.
Variasi bola-bola mendatar dan menyilang yang diterapkan oleh Apriyani/Fadia terus membuat Aimsaard Bersaudara kerepotan. Mereka pun terus menjauh dengan keunggulan 16-11 sebelum akhirnya mengunci kemenangan mereka di gim ketiga dengan skor 21-14.