Tak lama kemudian, Francesco Bagnaia, hampir mengalami kecelakaan. Namun, sama seperti Martin, pembalap Lenovo Ducati itu bisa mengendalikan motornya meski harus melebar di tikungan satu dan turun ke posisi 12.
Setelah nyaris terjatuh, Martin pun akhirnya benar-benar keluar dari balapan. Dia terpeleset di tikungan 1 saat balapan tersisa 13 putaran dan motornya pun berguling-guling cukup kencang di atas gravel. Namun, pembalap asal Spanyol itu terlihat baik-baik saja karena langsung bisa bangkit.
Sepuluh lap balapan tersisa, Oliveira masih memimpin 3,4 detik dari Miller. Sementara Rins, kehilangan posisi tiga usai disalip oleh Zarco yang kini tertinggal satu detik di belakang Miller. Dan El Diablo juga masih nyaman berada di urutan lima.
Akan tetapi, dua lap selanjutnya Quartararo berhasil menggeser Rins dari urutan empat. Pembalap asal Prancis itu menyalipnya tanpa kesulitan di tikungan 6.
Setelah itu, terjadi pertarungan sengit antara Miller dan Zarco untuk memperebutkan posisi dua. Sang pembalap Australia terus dipepet oleh rider tim satelit Ducati itu dan beberapa kali sempat tersalip meski akhirnya bisa merebutnya kembali.
Terlalu serius mencoba membalap Miller, Zarco justru disalip oleh Quartararo pada tikungan 16 pada lap 15. Kendati sempat menyalip lagi setelah trek lurus, Zarco akhirnya benar-benar kehilangan posisinya di tikungan pertama.
Bahkan, tak lama kemudian Quartararo berhasil melesat ke posisi dua. Dia sukses membalap Miller yang nampak melambat pada lap 16.
Sesudah itu, pembalap pabrikan Yamaha itu terus tancap gas untuk mengejar Oliveira yang sudah sangat lama memimpin balapan. Bahkan, dia sukses memangkas jarak menjadi 3,3 detik dengan pembalap KTM itu saat balapan tersisa dua lap lagi.
Sayangnya, hingga balapan berakhir Quartararo gagal mengejar Oliveira. Pembalap bernomor 88 itu pun keluar sebagai pemenang MotoGP pertama di Mandalika.