Pada set kedua, Alcaraz bermain lebih baik dan mampu memberikan tekanan pada Djokovic. Petenis asal Spanyol itu sukses mencuri angka pertama lebih dulu dan kemudian menjauh dengan keunggulan 2-0.
Akan tetapi, Djokovic bisa bangkit untuk menyamakan skor menjadi 2-2. Kejar-kejaran angka pun terus terjadi antara dua petenis terbaik di dunia tersebut sampai menginjak angka 6-6. Kali ini, Alcaraz bisa tampil dengan tenang di poin-poin kritis tie break untuk merebut set kedua dengan kemenangan 6-6 (8-6).
Alcaraz kembali unggul 2-0 lebih dulu di awal set ketiga setelah memenangkan duel reli-reli panjang dengan forehand andalannya. Petenis berusia 20 tahun itu pun terus memimpin hingga mencapai skor 4-1.
Di sisi lain, Djokovic kerap kali membuat kesalahan sendiri. Alhasil, Alcaraz tanpa kesulitan berarti berhasil memenangkan set ketiga dengan skor 6-1.
Alcaraz lagi-lagi selalu berada dalam posisi unggul di set keempat, meski Djokovic selalu bisa mengejarnya hingga menginjak angka 2-2. Selepas itu, sang juara Grand Slam 23 kali mampu mendominasi permainan dan menekan juniornya itu untuk balik memimpin 4-2.
Memasuki poin-poin kritis gantian Alcaraz yang membuat banyak error. Kondisi itu membuat Djokovic mampu mengamankan kemenangan di set keempat dengan skor 6-3 yang membuat pemenang laga ditentukan pada set kelima.
Pada set penentuan, Alcaraz kembali menemukan sentuhan terbaiknya. Juara Amerika Serikat Terbuka itu mampu memimpin 3-1. Meski Djokovic sempat mendekat di angka 3-2, 4-3 dan 5-4, dia mampu menjaga keunggulannya hingga mengunci kemenangannya dengan skor 6-4.