TOKYO, iNews.id – Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan, berpotensi menciptakan salah satu duel paling dinanti di Japan Open 2025. Jika ia dan Alex Lanier lolos ke babak kedua, pertarungan dua sahabat dari era junior ini akan mempertemukan mental dan teknik yang berbeda di panggung dunia.
Keduanya pernah menjadi rival sengit di Kejuaraan Dunia Junior 2023, Alwi menjadi juara, sementara Lanier membawa pulang medali perunggu. Namun memasuki level senior, Lanier telah melesat lebih cepat, kini menempati peringkat 8 dunia, sementara Alwi masih berada di posisi 28.
Meski sorotan banyak tertuju pada kemungkinan duel klasik dengan Lanier, Alwi menegaskan fokus utamanya adalah menundukkan lawan pada babak pertama.
“Fokus dulu babak pertama. Babak pertama juga berat, dia (Lanier) juga berat,” ungkapnya saat sesi wawancara di Pelatnas PBSI Cipayung, Senin (14/7/2025).
Lawan pertama Alwi adalah pemuda Taiwan, Lee Chia Hiao, sementara Lanier dijadwalkan menghadapi wakil Malaysia, Leong Jun Hao. Performanya di babak pembuka akan menjadi penentu sekaligus fondasi mental menjelang potensi duel berikutnya.
Persaingan era junior tak berhenti di antara Alwi dan Lanier saja. Rekan mereka, seperti Ayush Shetty dari India — juara US Open 2025 — dan Victor Lai dari Kanada — finalis Canada Open 2025 — juga menciptakan arena pembelajaran bagi Alwi.
“Bagus, menurut saya, Ayush Shetty... Even Victor Lai pun masuk final juga. Dan saya selalu notice gitu, seumuran saya, siapa yang sedang mengikuti turnamen di mana, itu bagus kok persaingan kayak gitu,” tuturnya.